( RPP )
SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS / SEMESTER
TAHUN PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
|
: SMA
: GEOGRAFI
: XII IPS / 1
: 2016/2017
: 9 X 45’ (3 kali
pertemuan)
|

A.
Standar Kompetensi :
1.
Mempraktikkan
keterampilan dasar peta dan pemetaan
B.
Kompetensi Dasar :
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
1.1 Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaaan (Ranah C.2)
|
1.1.1.
Menjelaskan pengertian peta
1.1.2.
menjelaskan fungsi dan manfaat peta
1.1.3.
Membedakan jenis-jenis peta
1.1.4.
Menjelaskan komponen-komponen peta
1.1.5.
menjelaskan jenis-jenis proyeksi peta
1.1.6.
Mendeskripsikan Teknik
memperbesar dan memperkecil peta
|
C. Tujuan
Pembelajaran
1. Siswa
dapat menjelaskan pengertian peta melalui kajian pustaka
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan manfaat peta melalui diskusi
kelompok
3. Siswa dapat
membedakan jenis-jenis peta melalui
pemberian contoh peta dan pengamatan
4. Siswa
dapat menjelaskan komponen-komponen
peta melalui pengamatan peta
5. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis proyeksi peta melalui diskusi
kelompok
6. Siswa
dapat mendeskripsikan teknik memperbesar dan memperkecil peta melalui praktek
pembuatan peta
D. Materi
Pembelajaran
Prinsip dasar pemetaan
· Pengertian peta
· Fungsi dan manfaat peta
·
Jenis-jenis
peta
· Komponen-komponen peta
· Jenis-jenis proyeksi peta
·
Teknik
memperbesar dan memperkecil peta
E. Metode
Pembelajaran
· Metode : discovery Learning, project base
learning
·
Model : diskusi, snow ball, demonstrasi, unjuk kerja
F. Kegiatan
Pembelajaran
Ø
Pertemuan
Ke-1
Indikator:
1.1.1.
Menjelaskan pengertian peta
1.1.2.
Menjelaskan
fungsi dan manfaat peta
1.1.3.
Membedakan jenis-jenis peta
Langkah Pembelajaran
|
Sintak Model Pembelajaran
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan
Pendahuluan
|
Menciptakan
Stimulation (stimullasi/pemberian
rangsangan)
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi
masalah)
Data collection (pengumpulan data)
Data processing (pengolahan data)
Verifikasi
Generalisasi
![]() |
Ø
Memberikan salam
Ø
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Ø
Menanyakan kehadiran siswa
Ø
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Ø
Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
siswa diajak memecahkan masalah mengenai batas wilayah perbatasan RI-Malaysia
(tidak terpecahkan apabila kita tidak melihat peta)
Ø
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Ø Menayangkan gambar peta, globe, atlas dan denah melalui power point, sementara peserta didik diminta untuk mengamati.
![]()
Ø Guru memberikan kesempatan bertanya
kepada peserta didik mengenai apa yang
ditayangkan
Ø Peserta didik mendapatkan arahan dari guru tentang data
data yang perlu diambil dari gambar yang ditayang kan.
Ø Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok yang beranggotakan 6-7 orang
Ø Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk mencari, mengumpulkan dan
membaca berbagai informasi tentang:
dari berbagai sumber seperti buku dan
internet untuk kemudian didiskusikan
Ø Selama peserta didik bekerja didalam
kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat
diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
Ø Beberapa perwakilan tiap kelompok
diskusi diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara
itu kelompok lain turut menanggapi dan menyempurnakan.
Ø Guru memberikan apresiasi dengan
memberikan hadiah kepada perwakilan yang melakukan presentasi
Ø Guru mengumpulkan semua hasil diskusi
tiap kelompok
|
30 Menit
|
Kegiatan Inti **)
![]() |
95 menit
|
||
Kegiatan
Penutup
|
-
Bersama peserta didik membuat
kesimpulan tentang pengertian peta, fungsi dan manfaat peta, dan jenis-jenis peta
-
Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan hari ini,
peserta didik menyampaikan kesan/manfaat setelah mengikuti pembelajaran hari
ini.
-
Melaksanakan penilaian dalam bentuk tes tulis
-
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya dan hasilnya
baik.
-
Memberikan penugasan kepada peserta didik membuat peta konsep materi
pengertian, fungsi , manfaat dan
jenis-jenis peta
-
Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
|
15 menit
|
Ø
Pertemuan
Ke-2
Indikator:
1.1.4.
Menjelaskan komponen-komponen peta
1.1.5.
menjelaskan jenis-jenis proyeksi peta
Langkah Pembelajaran
|
Sintak Model Pembelajaran
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan
Pendahuluan
|
Menciptakan
Stimulation (stimullasi/pemberian
rangsangan)
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi
masalah)
Data collection (pengumpulan data)
Data processing (pengolahan data)
Verifikasi
Generalisasi
![]() |
Ø
Memberikan salam
Ø
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Ø
Menanyakan kehadiran siswa
Ø
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Ø
Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
siswa diajak memecahkan masalah mengenai batas wilayah perbatasan RI-Malaysia
(tidak terpecahkan apabila kita tidak melihat peta)
Ø
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Ø Menayangkan/menempelkan gambar peta, atlas dan denah, sementara
peserta didik diminta untuk mengamati.
![]() ![]()
Ø Guru memberikan kesempatan bertanya
kepada peserta didik mengenai apa yang
ditayangkan
Ø Peserta didik mendapatkan arahan dari guru tentang data
data yang perlu diambil dari gambar yang ditayang kan.
Ø Peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok
yang beranggotakan 6-7 orang
Ø Setiap kelompok mencari peta provinsi
yang berbeda.
Ø Setiap kelompok diminta untuk
mengidentifikasi komponen-komponen peta dan jenis proyeksi dari peta masing-masing.
Ø Setiap kelompok melaksanakan diskusi
tentang komponen peta dan fungsi-fungsi dari setiap komponen peta serta
menjelaskan tentang proyeksi peta.
Ø Membimbing peserta didik dalam
melaksanakan diskusi.
Ø Melakukan verifikasi hasil diskusi.
Ø Guru menetukan kelompok yang akan mewakili
presentasi dari hasil diskusi dengan cara diundi
Ø Klarifikasi guru dari hasil diskusi
peserta didik.
|
30 Menit
|
![]() |
95 menit
|
||
Kegiatan
Penutup
|
-
Bersama peserta didik membuat
kesimpulan tentang komponen-komponen peta dan proyeksi peta
-
Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan hari ini,
peserta didik menyampaikan kesan/manfaat setelah mengikuti pembelajaran hari
ini.
-
Melaksanakan penilaian dalam bentuk tes tulis
-
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya dan hasilnya
baik.
-
Setiap kelompok diberi tugas membuat peta tematik yang dilengkapi
dengan komponen-komponen peta pada kertas ukuran A3
-
Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
|
15 menit
|
Ø
Pertemuan
Ke-3
Indikator:
1.1.6.
Mendeskripsikan
Teknik memperbesar dan memperkecil peta
- Penilaian, Pembelajaran remedial dan Pengayaan
1.
Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian
No
|
Aspek
|
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
1
|
Sikap
|
- Observasi
kegiatan pengkajian dan diskusi kelompok
|
Lembar Observasi
|
2
|
Pengetahuan
|
- Penugasan
- Tes
tertulis
|
- Soal
Penugasan
- Soal
Uraian
|
3
|
Keterampilan
|
Laporan unjuk kerja
|
Rubrik penilaian
|
2.
Pembelajaran Remedial : tugas tambahan
3.
Pembelajaran Pengayaan : tutor sebaya
Penilaian Sikap
NO.
|
NAMA SISWA
|
L/P
|
ASPEK YANG
DINILAI
|
Ket
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Jmlh
|
skor
|
nilai
|
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
Aspek
yang dinilai
|
||
2
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
kerjasama
|
||
3
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
jujur
|
||
4
|
|
|
|
|
|
|
|
3.bertanggungjawab
|
||
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.responsif
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
skor = skor yg didapat X 4
skor maksimal
- Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
1. Yusman Hestiyanto,2006, Geografi SMA Kelas XII,
Jakarta: Yudistira
2. Buku-buku penunjang yang relevan
3. Projector, Video dan power point
4.
LKS
5.
Peta topografi/ Peta Rupa Bumi Indonesia, macam-macam
peta, atlas
6.
Internet
Mengetahui, Cilegon,
Juli 2016
Kepala
Sekolah Guru
Mata Pelajaran
Lampiran-lampiran:
A.
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Pertemuan 1
1.
Materi fakta


2.
Materi Konsep
Pengertian peta
þ Peta merupakan alat bantu dalam geografi untuk
menyampaikan informasi atau gagasan
þ Peta dalam arti umum merupakan gambaran konvensional
fenomena permukaan bumi
yang di skalakan
dan disajikan pada bidang datar
þ Ilmu pengetahuan, seni dan teknologi tentang pembuatan peta disebut KATORGRAFI
þ Beberap pengertian
peta yang dikemukakan oleh para Ahli yaitu sebagi berikut :
ü Peta
merupakan gambaran sebagian
atau keseluruhan permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan ukuran
skala tertentu dan dilengkapi dengan simbol supaya mudah dipahami
ü Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang
diperkecil dengan skala tertentu
ü Peta digambarkan dengan menggunkan proyeksi tertentu
Peta
memiliki fungsi dan manfaat yaitu diantaranya:
1. Memperlihatkan
ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
2. Menggambarkan
bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan
bentuk-bentuk lainnya.
3. Membantu
peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan
diteliti.
4. Menyajikan
data tentang potensi suatu wilayah.
5. Alat
analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
6. Alat
untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
7. Alat
untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena
(gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
Jenis-jenis peta
Secara umum peta dapat diklasifikasikan berdasarkan :
A. Isinya
1.
Peta Umum Þ = peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum.
·
peta
topografi
·
peta
korografi

2.
Peta Tematik / khusus Þ = peta yang menggambarkan
satu tema atau unsur tertentu
dari permukaan bumi.
§ peta Curah Hujan
§ peta Tanah,
§ peta Geologi, dll

B. Skalanya
1.
Peta
Kadaster/Peta Teknik , Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara
1 : 100 – 1 : 5000 Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak
digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan,
jaringan air, dan sebagainya.
2.
Peta
Skala Besar, Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 :
250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
3.
Peta
Skala Sedang, Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 :
500.000.
4.
Peta
Skala Kecil , Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 :
1.000.000.
5.
Peta
Geografi/Peta Dunia, Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 :
1.000.000.
C. Bentuknya
1.
Peta
Stasioner, menggambarkan keadaan permukaan
bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi,
peta geologi, peta jenis tanah
2.
Peta
Dinamis , menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu
berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban
bencana alam, peta jaringan komunikasi.
Materi Pembelajaran Pertemuan 2
Komponen-komponen Peta
Apabila anda cermati atau
perhatikan pada setiap peta-peta, di dalamnya kita jumpai berbagai komponen
yang menjadi bagian atau kelengkapan peta, seperti: judul peta, skala peta,
simbol, keterangan/legenda, koordinat geografis, orientasi/arah, inset peta,
dan lain-lain. Komponen peta tersebut
merupakan bagian penting dan salah satu persyaratan dari sebuah peta yang baik.
dan benar.
Ada beberapa
perbedaan antara komponen peta umum (Rupabumi/topografi) dan peta khusus
atau peta tematik. Pada peta umum komponen peta lebih kompleks dan
standar atau baku. Sebagai contoh Peta Rupabumi telah memiliki standar baku
(berdasarkan konvensi), dimana baik jenis informasi tepi, komposisi, desain
tata letak, tata warna maupun simbol-simbol yang digunakan relative sama/seragam.
Namun untuk peta
khusus atau peta tematik komponen petanya lebih sederhana dan cukup bervariasi
antara satu peta dengan peta yang lain.
Tidak ada
ketentuan baku yang mengharuskan sebuah peta tematik satu dengan peta yang lain
harus sama komponennya misalnya dalam hal tata letak atau posisi informasi
tepi, tata warna dan lain-lain.
Contoh peta:

a.
Judul Peta
Judul peta
mencerminkan isi dan karakteristik peta yang digambar. Judul biasanya
dicantumkan di bagian atas peta dengan huruf besar. Dengan adanya judul,
maka pembaca akan mengetahui isi peta tersebut. Missal peta iklim, peta curah
hujan, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya
b.
Penunjuk Arah
Komponen petunjuk
arah sering juga disebut dengan mata
angin, dan orientasi.
Penunjuk arah sebagai salah satu komponen kelengkapan pada peta merupakan
komponen yang harus ada dalam sebuah peta. Sesuai dengan namanya, fungsi
penunjuk arah memberikan informasi arah utara, timur, selatan, barat dan atau
arah daerah yang digambar. Arah yang biasa kita kenal dan kita gunakan biasanya
adalah delapan (8) arah mata angin yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara,
Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut.
Penempatan
komponen petunjuk arah dapat ditempatkan bebas, tetapi biasanya ditempatkan di
bagian atas peta utama. Informasi arah tidak harus ditampilkan seluruhnya, bisa
hanya satu arah saja misalnya arah utara.
Desain/bentuk petunjuk arah
dapat digambar secara bebas, hal ini merupakan kebebasan dari pembuat peta.
Contoh petunjuk arah yang biasa kita
temui misalnya sebagai berikut.


Terdapat tiga arah utara yang sering digunakan dalam suatu peta, yaitu :
1. Utara Magnetis, yaitu utara yang menunjukkan kutub magnetis
2. Utara
sebenarnya (utara geografis), atau utara arah meridian
3. Utara grid,
yaitu utara yang berupa garis tegak lurus pada garis
horizontal di peta
c.
Skala
Skala adalah angka
yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya
di permukaan bumi. Secara umum skala dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1) Skala
angka/numerik
Skala yang berupa angka-angka. Misalnya skala
peta 1: 200.000, skala peta 1 : 1.000.000 dan sebagainya. Bila peta
berskala 1 : 100.000
berarti tiap satuan panjang pada peta menggambarkan
jarak yang sesungguhnya di lapangan/ di muka bumi sebenarnya 100.000 kali satu
satuan panjang di peta. Bila satuan panjang menggunakan cm
2) Skala
Garis/Grafik
Skala yang ditunjukkan dengan membuat garis linier
dengan membuat perbandingan pada setiap ruasnya.
Contoh:

3) Skala kalimat/verbal
Skala Yang menggunakan kalimat baku sebagai
pentunjuk skala. Jenis skala ini banyak dipakai di Eropa yang biasanya
menggunakan satuan inchi dan mil.
Contoh : One Inch to two miles, ini berarti jarak 1
inci di peta menggambarkan jarak 2 mil di lapangan atau jarak sebenarnya.
d.
Legenda/keterangan
Legenda adalah
keterangan yang penting yang memberikan keterangan dan penjelasan tentang simbol-simbol
yang terdapat pada peta. Legenda biasanya terletak disebelah kiri, kanan,
ataupun bawah dari peta yang digambar. Legenda menjadi kunci untuk membaca peta
karena berisi keterangan symbol-simbol yang terdapat dalam peta
Pada peta yang
pernah Anda lihat, adakah legenda/ keterangan petanya?
Contoh: legenda/keterangan peta.
Contoh: legenda/keterangan peta.

e.
Garis koordinat astronomi
Garis ini
diperlukan untuk mengetahui letak astronomi suatu tempat. Biasanya terdiri dari
garis bujur dan garis lintang yang dituliskan di tepi peta dengan menujukkan
berapa derajat, berapa menit dan berpa detik.
f.
Lattering/tata tulis
Adalah tata tulis tulisan dan angka. Bentuk huruf meliputi huruf
capital, huruf kecil, kombinasi huruf capital-kecil, tegak dan miring. Penggunaan huruf pada peta mempunyai aturan tertentu, yaitu sebagai
berikut:
1)
Nama wilayah atau tempat ditulis dengan huruf tegak dan berwarna hitam
2)
Nama bentuk-bentuk relief, misalnya gunung dan bukit ditulis dengan
huruf miring dan berwarna hitam
3)
Nama wilayah perairan seperti sungai, danau, dan laut ditulis dengan
huruf miring dan berwarna biru
g.
Sumber dan Tahun pembuatan
Sumber peta sangat
penting, terutama untuk peta tematik. Sedangkan tahun pembuatan sangat penting
mengingat ada tidaknya obyek pada waktu pembuatan sekarang ataua kemudian ahri
akan berubah baik medan yang alami maupun medan buatan
h.
Inset/indeks
Inset adalah peta
kecil yang berfungsi memberikan tekanan atau penjelasan pada peta utama.
Sehingga akan memperjelas dan mempertajam informasi peta utama. Indeks adalah
untuk mengetahui letak/posisi yang tergambarkan kecil/kurang jelas pada suatu
daerah
Contoh indeks:

i.
Garis tepi
Garis tepi adalah garis yang terletak di bagian tepi dan ujung-ujung
tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Biasanya dibuat rangkap
dua dan tebal. Garis ini berfungsi untuk membatasi ruang peta, umumnya
berbentuk persegi empat
j.
Tata warna
Tata warna sangat penting dalam membedakan berbagai unsur yang terdapat
dalam peta. Warna-warna tersebut adalah:
1)
Hitam, warna ini
digunakan untuk menunjukkan batas administrative, lettering, maupun detail
penghunian.
2)
Biru, warna ini
digunakan untuk menunjukkan tubuh air, seperti sungai, danau, serta laut.
Degradasi warna biru muda hingga biru tua menunjukkan tingkat kedalaman dari
tubuh air. Semakin tua warna birunya, makan semakin dalam tubuh air tersebut.
3)
Hijau, warna ini
digunakan untuk menunjukkan dataran rendah, vegetasi/tumbuhan, serta hutan
4)
Cokelat, warna ini
menunjukkan daerah yang mempunyai kemiringan lereng yang amat besar, misalnya
dataran tinggi atau daerah pegunungan
5)
Merah, warna ini
digunakan untuk menunjukkan jalan raya atau untuk menunjukkan letak kota atau
ibu kota.
Fungsi warna
adalah sebagai berikut :
1) membedakan tinggi rendahnya suatu daerah
dan kedalaman laut
2) memberikan kualitas dan kuantitas peta
3) keindahan ( estetika)
k. Simbol
Simbol adalah
tanda atau lambang yang mewakili obyek di permukaan bumi yang terdapa pada
peta. Mengingat pentingnya materi ini, maka simbol disajikan pada bagian
tersendiri sebagai berikut.
Simbol dalam peta
berguna untuk mewakili objek geografi yang ada di bumi dalam peta. Simbol dalam
sebuah peta harus memiliki sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum
Bagan macam-macam symbol:

Macam-macam simbol peta.
1.
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional,
seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari
permukaan laut.


Gambar. Simbol titik
2.
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol
sungai, batas wilayah, jalan, dsb.

3.
Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area
seperti:padang pasir, rawa, hutan.
Contoh: simbol luasan
(area).

Berikut ini beberapa contoh simbol yang lainnya:

Simbol Kualitatif

Simbol Kuantitatif


Contoh Simbol Piktorial

Peta dianggap baik dan benar
(Sandy ,1986:1-2) setidaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut: peta
tidak boleh membingungkan, mudah dipahami atau dimengerti sehingga tidak boleh serumit kenampakan aslinya,
menggambarkan cukup teliti sesuai temanya, indah dipandang.
Agar peta tidak
membingungkan bagi para pengguna, maka peta harus dilengkapi dengan:
legenda/keterangan, skala peta, judul peta, inset peta.
Agar
peta mudah dimengerti/ditangkap maknanya oleh pengguna peta, maka peta
harus menggunakan: tata warna, simbol, proyeksi peta. Sedangkan dalam aspek ketelitian peta sangat terkait dengan tujuan peta
dan jenis peta serta skala peta yang akan dibuat.
A.
Jenis-jenis Proyeksi peta
PROYEKSI PETA
Proyeksi Peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk
menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara
kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit
mungkin. Dalam proyeksi
peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di
muka bumi dan di peta.
A.H. Robinson mengatakanbahwa proyeksi peta
adalah suatu sistem pemindahan dari bentuk permukaan bumi yang lengkung ke
suatu bidang datar.
Kualitas proyeksi peta tersebut tergantung pada beberapa
hal, yakni: (a) luas wilayah pemetaan; (b) bentuk wilayah yang digambarkan; (c)
skala yang digunakan; (d) pemudahan dalam penggambaran.
A. Klasifikasi
Proyeksi Peta
Proyeksi berdasarkan posisi
atau sumbunya, dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok, yaitu:
(a) proyeksi normal, yaitu garis karakteristik berimpit
dengan sumbu bumi;
(b) proyeksi transversal, yaitu garis karakteristik tegak
lurus dengan sumbu bumi; dan
(c) proyeksi obligue (miring), yaitu garis karakteristik
membentuk sudut lancip terhadap sumbu lancip.
Proyeksi
berdasarkan sifat yang dipertahankan dibagi
menjadi:
a) Proyeksi ekuivalent, proyeksi yang kebenarannya pada
luasan yang tetap.
b) Proyeksi equidistant, proyeksi yang kebenarannya pada
jarak yang tetap.
c) Proyeksi conform, kebenarannya pada bentuk peta yang sama
dengan bentuk globe dengan ukuran skala yang sama.
Proyeksi
berdasarkan bidang proyeksi dapat
dibagi menjadi:
1. Proyeksi
Azimuthal
Yaitu proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai
bidang proyeksi.

2. Proyeksi
Silinder
Menggunakan bidang silinder sebagai bidang proyeksinya.

3. Proyeksi
Kerucut
Dengan cara meletakkan kerucut pada globe, maka kerucut
akan menyinggung globe sepanjang lingkaran singgungnya. Bila kerucut
menyinggung bola bumi, maka disebut tangent. Namun bila kerucut memotong bola
bumi, maka disebut secant.

Tujuan proyeksi peta
Sistem Proyeksi Peta dibuat
dan dipilih untuk:
Ø Menyatakan posisi titik-titik pada permukaan bumi ke
dalam sistem koordinat bidang datar yang nantinya bisa digunakan untuk
perhitungan jarak dan arah antar titik.
Ø Menyajikan secara grafis titik-titik pada permukaan bumi
ke dalam sistem koordinat bidang datar yang selanjutnya bisa digunakan untuk
membantu studi dan pengambilan keputusan berkaitan dengan topografi, iklim,
vegetasi, hunian dan lain-lainnya yang umumnya berkaitan dengan ruang yang
luas.
Tujuan proyeksi itu sendiri adalah memperkecil kesalahan
dalam penggambaran bidang lengkung kedalam bidang datar. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan sebelum memilih jenis proyeksi yang akan digunakan:
a. Maksud dari
pemetaan sendiri
b. Luasan
wilayah yang akan digambar
c. Bentuk
wilayah yang akan digambar
d. Lokasi atau
letak wilayah
e. Kemudahan
dalam penggambaran

Materi Pembelajaran Pertemuan 3
B.
Teknik Memperbesar dan memperkeci peta
Ø
Memperbesar
Peta
Untuk memperbesar
peta yang bisa Anda lakukan yaitu;
1)
Memperbesar
grid (sistem kotak-kotak)
Langkah-langkah
yang harus Anda lakukan adalah:
a) Buat grid pada peta yang akan diperbesar.
b) Buat grid yang lebih besar pada kertas yang akan
digunakan untuk menggambar peta baru, pembesarannya sesuai dengan rencana
pembesaran.
c) Memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta
baru.
d) Mengubah skala, sesuai dengan rencana pembesaran.
Contoh:
Peta berskala 1 :
100.000 akan diperbesar 2 kali, maka skala
menjadi 1 : 50.000.
2)
Fotocopy
Cara lain memperbesar peta adalah dengan cara fotocopy
peta tersebut. Bila Anda ingin memperbesar peta gunakanlah mesin fotocopy
yang dapat memperbesar peta. Dengan fotocopy, untuk peta yang menggunakan skala
garis atau skala tongkat tidak ada masalah, karena panjang garis atau tongkat
mengikuti perubahan. Peta dengan skala angka harus diubah dulu skalanya menjadi
skala garis sebelum di fotocopy.
Contoh: Mengubah skala angka ke skala garis
Skala
1 : 100.000 menjadi
|
|
|
|


Artinya, jarak satu
grid di peta mewakili jarak 5 km di lapangan.
3)
Menggunakan
alat pantograf
Selain dengan memperbesar grid dan memfotocopy untuk
memperbesar peta Anda dapat menggunakan alat pantograf. Pantograf adalah
alat untuk memperbesar dan memperkecil peta.
Ø
Memperkecil
Peta
Bila Anda ingin memperkecil peta, caranya sama dengan
memperbesar peta yaitu:
1)
memperkecil
peta
2)
memfotocopy
peta dengan mesin fotocopy yang dapat memperkecil peta
3)
menggunakan
pantograf
Di bawah ini disajikan gambar sketsa dari pantograph

Sketsa alat pantograf. Pantograf dapat dipakai untuk
memperbesar atau memperkecil skala peta. Dengan menggunakan alat ini kita dapat
mengubah ukuran peta sesuai
dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograh berdasarkan jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaranb genjang (a, b dan c) mempunyai skala faktor yang sama. Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, yaitu memperbesar atau memperkecil peta.
dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograh berdasarkan jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaranb genjang (a, b dan c) mempunyai skala faktor yang sama. Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, yaitu memperbesar atau memperkecil peta.
Rumus
yang digunakan:

Contoh: Suatu peta akan diperbesar 5 kali lipat.
Diketahui :
m = 1 (besar peta yang asli)
M = 5 (besar peta yang akan dibuat)
Maka skala faktor = 1/5x500 = 100
Setelah didapat besarnya skala faktor, lalu pantograf
diatur sedemikian rupa sehingga masing-masing lengan pantograf mempunyai skala
factor sama dengan 100.
Caranya:
Peta yang akan diperbesar letakkan ditempat B dan kertas
gambar kosong letakkan di tempat gambar A yang sudah dilengkapi pensil.
Kemudian (dijiplak) gerakkan B mengikuti peta asal, melalui kaca pengamat.
B.
Lembar Tes Tertulis
Tes
Tulis Pertemuan kesatu
A.
Soal Pilihan Ganda
1. Gambaran seluruh atau sebagian
permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu serta
menggunakan symbol sebagai tanda pengenal, merupakan pengertian dari …
A.
atlas
B.
globe
C.
peta
D.
proyeksi
E.
azimuthal
2.
Salah satu yang membedakan
peta dengan denah terdapat pada unsur....
A.
Skala B. Bentuk C. Warna D. ukuran E. waktu
3. Jenis peta di bawah ini
merupakan peta tematik, kecuali....
4.
Yang bukan fungsi peta adalah.....
A. Sebagai panduan dalam
mengukur permukaan bumi
B. Memperlihatkan ukuran
(luas,jarak) dan arah
C. Menyajikan data tentang suatu
daerah
D. Alat untuk menjelaskan
rencana-rencana yang diajukan
E. Menunjukkan posisi atau lokasi di
permukaan bumi
5.
Contoh peta umum adalah....
A. Peta geologi
D.
peta curah hujan
B. Peta curah hujan
E. peta sumber daya alam
C. Peta jawa Barat
|
B.
Soal Uraian
1.
Tulislah pengertian peta
menurut pendapatmu setelah kamu mempelajari Dasar-dasar Peta dan Pemetaan ?
2.
Tuliskan fungsi dan manfaat peta secara umum!
3.
Jelaskan perbedaan peta tematik dengan peta umum ?
|
Kunci
Jawaban
- Soal PG
1.
C
2.
A
3.
D
4.
D
5.
C
- Soal Essay
1.
Peta adalah gambaran
sebagian atau seluruh permukaan bumi
yang diperkecil dalam bidang datar dengan mengguakan skala tertentu dan system
proyeksi tertentu.
2.
Peta memiliki
fungsi dan manfaat yaitu diantaranya:
· Memperlihatkan
ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
· Menggambarkan
bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan
bentuk-bentuk lainnya.
· Membantu
peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan
diteliti.
· Menyajikan
data tentang potensi suatu wilayah.
· Alat
analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
· Alat
untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
· Alat
untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena
(gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
3.
Peta Umum Þ = peta yang
menggambarkan permukaan bumi secara umum. Contohnya,
peta topografi , peta korografi . sedangkan Peta Tematik / khusus Þ = peta yang menggambarkan satu
tema atau unsur tertentu
dari permukaan bumi. Contohnya peta tanah, peta geologi
Skor penilaian :
NO SOAL PG
|
Skor maksimal
|
1
|
10
|
2
|
10
|
3
|
10
|
4
|
10
|
5
|
10
|
NO SOAL ESSAY
|
BOBOT
|
1
|
10
|
2
|
20
|
3
|
20
|
Setiap Soal menggunakan perhitungan
Skor Penilaian

Skor
maximum
B. Observasi Terhadap Diskusi
Lembar Pengamatan Diskusi
No
|
Nama Siswa
|
Pengungkapan gagasan orisinal
|
Kebenaran konsep
|
Ketepatan istilah
|
Jumlah
Skor
|
nilai
|
|||
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
ya
|
Tdk
|
|
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penskoran :
Masing-masing kolom jawaban ya diisi
dengan kriteria :
Baik Sekali = 4
Baik = 3
Cukup Baik
= 2
Kolom tidak = 1
Nilai
= Jumlah skor
Skor
maximal ( 12)
x 100
Rubrik Lembar Penilain hasil diskusi
Kelompok
|
Pembahasan materi
|
skor
|
Nilai
|
![]() |
1.
Menjelaskan
pengertian peta
2.
Menjelaskan jenis peta berdasarkan isinya dan skalanya
3.
Menyebutkan fungsi dan manfaat peta
Jumlah Nilai
|
4
4
4
|
80
|
Kreteria penskoran
a. Pembahasan benar = 5
b. Pembahasan kurang benar = 4
c. Pembahasan salah = 3
d. Nilai =
Jumlah skor x 100
Skor maximal ( 15
)
Penugasan
Instrumen
Membuat
rangkuman klasifikasi jenis peta dan
fungsi peta
|
Lembar Pengamatan
Presentasi
No
|
Nama Siswa
|
Keberanian
|
Sistematika penyampaian
|
Wawasan
|
komunikasi
|
performance
|
Jml skor
|
nilai
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penskoran :
Masing-masing kolom diisi dengan
kriteria :
Baik Sekali = 4
Baik = 3
Cukup Baik = 2
Kurang = 1
Nilai
= Jumlah skor
Skor maximal ( 20
) x
100
Tes
Tulis Pertemuan Kedua dan Ketiga
Soal Uraian
- Sebutkan komponen-komponen peta!
- Apakah yang dimaksud dengan skala ?
- Apakah yang kalian ketahui tentang lattering!
- Perhatikan peta berikut ini:











Tuliskan
nama-nama komponen peta yang ditunjukkan oleh nomor yang tertera dalam peta!
- Gambarkan penunjuk arah yang biasa ditemui dalam sebuah peta!
- Sebutkan jenis proyeksi peta berdasarkan kedududkan sumbu simetrisnya!
- Sebutkan tiga ketentuan umum dalam proyeksi peta
- Jelaskan prinsip proyeksi peta ke bidang datar
Rubrik Penskoran
No
|
Aspek Penilaian
|
Skor
|
1
|
Judul peta, penunjuk arah/orientasi, skala,
legenda, garis astronomis, Lattering/tata tulis, Sumber dan Tahun pembuatan, Inset/indeks, Garis tepi, Tata warna, Simbol
|
2
|
2
|
Skala adalah angka yang
menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di
permukaan bumi.
|
1
|
3
|
Adalah tata tulis tulisan dan angka. Secara umum penulisan suatu obyek
pada obyek daratan ditulis dengan huruf tegak, sedangkan simbol obyek
perairan ditulis dengan huruf miring.
|
2
|
4
|
1.
Garis astronomis
2.
Skala peta
3.
Judul peta
4.
Symbol
5.
Inset
|
3
|
5
|
![]() |
2
|
6
|
Berdasarkan Kedudukan
Sumbu Simetris
a. Proyeksi Normal, apabila sumbu simetrisnya berhimpit dengan sumbu bumi.
b. Proyeksi Miring, apabila sumbu simetrinya membentuk sudut terhadap sumbu bumi.
c. Proyeksi Transversal, apabila sumbu simetrinya tegak lurus pada sumbu
bumi atau terletak di bidang ekuator.
Proyeksi ini disebut juga Proyeksi
ekuatorial.
|
2
|
7
|
a. Bentuk-bentuk di permukaan bumi tidak mengalami
perubahan (harus tetap), persis seperti pada gambar peta di globe bumi.
b. Luas permukaan yang diubah harus tetap.
c. Jarak antara satu titik dengan titik lain di atas
permukaan bumi yang diubah harus tetap.
|
2
|
8
|
Keuntungannya:
a. Dapat menggambarkan daerah yang luas.
b. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
c. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan
seperti garis lurus.
d. Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya
|
2
|
No
|
Aspek Penilaian
|
Skor
|
Skor Maksimal
|
10
|
Nilai
= Skor yang diperoleh x
100 %
Skor Maksimal
B.
Observasi Terhadap Diskusi
Lembar Pengamatan Diskusi
No
|
Nama Siswa
|
Pengungkapan gagasan orisinal
|
Kebenaran konsep
|
Ketepatan istilah
|
Jumlah
Skor
|
nilai
|
|||
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
ya
|
Tdk
|
|
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penskoran :
Masing-masing kolom jawaban ya diisi
dengan kriteria :
Baik Sekali = 4
Baik = 3
Cukup Baik = 2
Kolom tidak = 1
Nilai
= Jumlah skor
Skor
maximal ( 12)
x 100
Rubrik Lembar Penilain hasil diskusi
Kelompok
|
Pembahasan materi
|
skor
|
Nilai
|
![]() |
4.
Menjelaskan
pengertian proyeksi
5.
Menjelaskan jenis proyeksi dan contohnya
6.
Menggambar jenis-jenis proyeksi
Jumlah Nilai
|
4
4
4
|
80
|
Kreteria penskoran
e. Pembahasan benar = 5
f.
Pembahasan
kurang benar = 4
g. Pembahasan salah = 3
h. Nilai =
Jumlah skor x 100
Skor maximal
( 15 )
Penugasan
Instrumen
Ø Cari peta di
intenet yang berisi tentang jenis peta
berdasarkan hasil proyeksi azimuthal,
silinder dan kerucut masing-masing 2 buah. Hasil di buat dalam bentuk softcopy dan kiriman ke email guru
mata pelajaran!?
Ø Membuat peta salah satu provinsi di Indonesia dengan teknik
memperbesar peta
|
Lembar Pengamatan
Presentasi
No
|
Nama Siswa
|
Keberanian
|
Sistematika penyampaian
|
Wawasan
|
komunikasi
|
performance
|
Jml skor
|
Nilai
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penskoran :
Masing-masing kolom diisi dengan
kriteria :
Baik Sekali = 4
Baik = 3
Cukup Baik = 2
Kurang = 1
Nilai
= Jumlah skor
Skor maximal ( 20
) x
100
MATA PELAJARAN
: Geografi
TOPIK
: Memperbesar dan memperkecil peta
TUGAS :
Memperbesar dan memperkecil peta salah satu wilayah/provinsi di Indonesia
NAMA : ……………………………………………………
KELAS : XII/I
|
|||||||||||||||
|
Laporan
Interpretasi Citra
LAPORAN INTERPRETASI
CITRA
MATA PELAJARAN:
Geografi
TOPIK
:
memperbesar dan memperkecil peta
TUGAS : Memperbesar dan memperkecil peta salah
satu wilayah/provinsi di Indonesia
NAMA : ……………………………………………………
KELAS : XII/I
Tanggal : ...........
|
Catatan
: sertakan hasil Memperbesar dan
memperkecil peta salah satu wilayah/provinsi di Indonesia
yang paling baik untuk laporan.
LAPORAN Memperbesar dan memperkecil peta salah satu
wilayah/provinsi di Indonesia
Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah laporan cara memperbesar dan memperkecil
peta salah satu wilayah/provinsi di Indonesia. Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara
sistematis.
|