Kamis, 16 Februari 2017

RPP GEOGRAFI KELAS XII MATERI PETA







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                             ( RPP ) 
SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS / SEMESTER
TAHUN PELAJARAN
ALOKASI WAKTU

: SMA
: GEOGRAFI
: XII  IPS / 1
: 2016/2017
: 9 X 45’ (3 kali pertemuan)




 


A.   Standar Kompetensi                :
1.       Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan

B.   Kompetensi Dasar     :

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1     Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaaan (Ranah C.2)
1.1.1.       Menjelaskan pengertian peta
1.1.2.       menjelaskan fungsi dan manfaat peta
1.1.3.       Membedakan jenis-jenis peta
1.1.4.       Menjelaskan komponen-komponen peta
1.1.5.       menjelaskan jenis-jenis proyeksi peta
1.1.6.       Mendeskripsikan  Teknik memperbesar dan memperkecil peta

C.   Tujuan Pembelajaran
1.    Siswa dapat menjelaskan pengertian peta melalui kajian pustaka
2.    Siswa dapat menjelaskan fungsi dan manfaat peta melalui diskusi kelompok
3.    Siswa dapat  membedakan  jenis-jenis peta melalui pemberian  contoh peta dan pengamatan
4.    Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen peta melalui pengamatan peta
5.    Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis proyeksi peta melalui diskusi kelompok
6.    Siswa dapat  mendeskripsikan  teknik memperbesar dan memperkecil peta melalui praktek pembuatan peta

D.   Materi Pembelajaran
Prinsip dasar pemetaan
·      Pengertian peta
·      Fungsi dan manfaat peta
·      Jenis-jenis peta
·      Komponen-komponen peta
·      Jenis-jenis proyeksi peta
·      Teknik memperbesar dan memperkecil peta

E.    Metode Pembelajaran
·      Metode           : discovery Learning, project base learning
·      Model               : diskusi, snow ball, demonstrasi, unjuk kerja

F.    Kegiatan Pembelajaran
Ø    Pertemuan Ke-1
Indikator:
1.1.1.        Menjelaskan pengertian peta
1.1.2.        Menjelaskan fungsi dan manfaat peta
1.1.3.        Membedakan jenis-jenis peta

Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan





































Menciptakan
Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan)













Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)

Data collection (pengumpulan data)
Data processing (pengolahan data)















Verifikasi


















Generalisasi

Ø  Memberikan salam
Ø  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Ø  Menanyakan kehadiran siswa
Ø  Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Ø  Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai batas wilayah perbatasan RI-Malaysia (tidak terpecahkan apabila kita tidak melihat peta)
Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

Ø Menayangkan gambar peta, globe, atlas dan denah melalui power point, sementara peserta didik diminta untuk mengamati.
peta indo 2.jpg

Ø Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik  mengenai apa yang ditayangkan
Ø Peserta didik mendapatkan arahan dari guru tentang data data yang perlu diambil dari gambar yang ditayang kan.
Ø Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok yang beranggotakan 6-7 orang
Ø Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk mencari, mengumpulkan dan membaca berbagai informasi  tentang:
  1. Pengertian peta








  1. Fungsi dan manfaat peta
  2. Jenis-jenis peta
dari berbagai sumber seperti buku dan internet  untuk kemudian didiskusikan

Ø Selama peserta didik bekerja didalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
Ø Beberapa perwakilan tiap kelompok diskusi  diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara itu kelompok lain turut menanggapi dan menyempurnakan.
Ø Guru memberikan apresiasi dengan memberikan hadiah kepada perwakilan yang melakukan presentasi
Ø Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
30 Menit
Kegiatan Inti **)
 












95 menit
Kegiatan Penutup
-       Bersama peserta didik membuat  kesimpulan tentang pengertian peta, fungsi dan manfaat peta, dan jenis-jenis peta
-       Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan hari ini, peserta didik menyampaikan kesan/manfaat setelah mengikuti pembelajaran hari ini.
-       Melaksanakan penilaian dalam bentuk tes tulis
-       Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya dan hasilnya baik.
-       Memberikan penugasan kepada peserta didik membuat peta konsep materi pengertian, fungsi , manfaat dan jenis-jenis  peta
-       Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
15 menit




Ø    Pertemuan Ke-2
Indikator:
1.1.4.        Menjelaskan komponen-komponen peta
1.1.5.        menjelaskan jenis-jenis proyeksi peta

Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan






































Menciptakan
Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan)




















Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)




















Data collection (pengumpulan data)



Data processing (pengolahan data)






Verifikasi







Generalisasi


Ø  Memberikan salam
Ø  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Ø  Menanyakan kehadiran siswa
Ø  Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Ø  Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai batas wilayah perbatasan RI-Malaysia (tidak terpecahkan apabila kita tidak melihat peta)
Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point


Ø Menayangkan/menempelkan gambar peta, atlas dan denah, sementara peserta didik diminta untuk mengamati.

Untitled-1
Ø Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik  mengenai apa yang ditayangkan
Ø Peserta didik mendapatkan arahan dari guru tentang data data yang perlu diambil dari gambar yang ditayang kan.
Ø Peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok yang beranggotakan 6-7 orang

Ø Setiap kelompok mencari peta provinsi yang berbeda.
  • Kelompok 1 : Peta Provinsi Jawa Barat.
  • Kelompok 2 : Peta Provinsi Lampung.
  • Kelompok 3 : Peta Provinsi Bali.
  • Kelompok 4 : Peta Provinsi Kalimantan Barat.
  • Kelompok 5 : Peta Provinsi Sulawesi Selatan.

Ø Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi komponen-komponen peta  dan jenis proyeksi dari peta masing-masing.

Ø Setiap kelompok melaksanakan diskusi tentang komponen peta dan fungsi-fungsi dari setiap komponen peta serta menjelaskan tentang proyeksi peta.

Ø Membimbing peserta didik dalam melaksanakan diskusi.

Ø Melakukan verifikasi hasil diskusi.

Ø Guru menetukan kelompok yang akan mewakili presentasi dari hasil diskusi dengan cara diundi

Ø Klarifikasi guru dari hasil diskusi peserta didik.

30 Menit
Kegiatan Inti **)












95 menit
Kegiatan Penutup
-       Bersama peserta didik membuat  kesimpulan tentang komponen-komponen peta dan proyeksi peta
-       Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan hari ini, peserta didik menyampaikan kesan/manfaat setelah mengikuti pembelajaran hari ini.
-       Melaksanakan penilaian dalam bentuk tes tulis
-       Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya dan hasilnya baik.
-       Setiap kelompok diberi tugas membuat peta tematik yang dilengkapi dengan komponen-komponen peta pada kertas ukuran A3
-       Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
15 menit

Ø    Pertemuan Ke-3
Indikator:
1.1.6.        Mendeskripsikan  Teknik memperbesar dan memperkecil peta

Tahap

Tahap
Kegiatan Belajar
Alokasi Waktu
Pendahuluan





·      Guru memulai pelajaran dengan salam dan berdoa
·      Memeriksa kehadiran siswa
·      Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM
·      Guru Menyampaikan KD, tujuan pembelajaran.
·      Guru menyajikan contoh peta hasil pembesaran/pengecilan
10  menit
Kegiatan Inti
fase 1
Penentuan pertanyaan mendasar

Fase 2
Mendesain Perenca-naan Proyek



Fase 3
Menyusun Jadwal






























Fase 4
Monitoring


Fase 5 Menguji Hasil






Fase 6 Meng-
evaluasi pengala-
man
1.    Pembelajaran dimulai dengan meminta peserta didik membuat pertanyaan yang terkait dengan cara memperbesar dan memperkecil peta yang sudah ada.
Ø  Bagaimanakah dengan besarnya skala pada peta hasil pembesaran/pengecilan tersebut?
Ø  Bagaimana cara memperbesar atau memperkecil peta dengan benar?

2.    Peserta didik diminta merencanakan  proyek praktik memperbesar atau memperkecil peta secara kolaboratif dengan pengajar. Peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut.
3.    Peserta membuat aturan penyelesaian proyek.
1)    Dilakukan secara berkelompok
2)    Waktu kegiatan melakukan tugas merancang lembar kerja
3)    Peta wilayah mana yang akan diperbesar atau diperkecil.


4.         Pendidik dan peserta didik  menyusun jadwal aktivitas penyelesaian proyek.

Contoh  kegiatan tugas  proyek cara memperbesar atau memperkecil peta
Jadwal
Rencana Kegiatan
 Sebelum kegiatan tatap muka
Peserta didik dalam kelompok  diminta mengkaji  konsep cara memperbesar atau memperkecil peta dari buku sumber atau Internet.
Peserta didik merancang  cara memperbesar atau memperkecil peta  dengan format rancangan yang sudah disediakan guru
Dalam tatap muka di kelas
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk:
-         melaporkan rancangan, guru memberikan umpan balik.
-        memperbaiki rancangan memperbesar atau memperkecil peta.
-         memperbesar atau memperkecil peta berdasarkan rancangan yang sudah diperbaiki
-         mencatat data cara memperbesar atau memperkecil peta, mendiskusikan hasilnya
-        mempresentasikan kegiatan cara memperbesar atau memperkecil peta dan hasilnya
Setelah tatap muka
Peserta didik membuat laporan kegiatan proyek cara memperbesar atau memperkecil peta


5.    Guru  menggunakan  rubrik    memonitor  aktivitas yang penting dari peserta didik selama menyelesaikan proyek

6.    Guru menilai laporan rancangan  tugas memperbesar atau memperkecil peta, laporan memperbesar atau memperkecil peta sesuai rancangan,  memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan memperbesar atau memperkecil peta.
Ø  Guru memberikan saran-saran untuk perbaikan memperbesar atau memperkecil peta.
7.    Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas selama memperbesar atau memperkecil peta dan hasil memperbesar atau memperkecil peta sudah dijalankan. 


70 menit













Penutup

1.    Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah selesai dibahas
2.    Siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan projek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama.
3.    Melengkapi laporan dari hasil diskusi kelas
4.    Pengumpulan laporan.
10 menit


  1. Penilaian, Pembelajaran remedial dan Pengayaan
1.    Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian

No
Aspek
Teknik
Bentuk Instrumen
1
Sikap
-       Observasi kegiatan pengkajian dan diskusi kelompok
Lembar Observasi
2
Pengetahuan
-       Penugasan
-       Tes tertulis
-       Soal Penugasan
-       Soal Uraian
3
Keterampilan
Laporan unjuk kerja

Rubrik penilaian

2.    Pembelajaran Remedial          : tugas tambahan
3.    Pembelajaran Pengayaan      : tutor sebaya

Penilaian Sikap

NO.

NAMA SISWA
L/P
ASPEK YANG DINILAI
Ket
1
2
3
4
Jmlh
skor
nilai

1









Aspek yang dinilai
2









1. kerjasama
3









2. jujur
4









3.bertanggungjawab
5









4.responsif
6










7










dst






















skor = skor yg didapat X 4
skor maksimal

  1. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
1.    Yusman Hestiyanto,2006, Geografi SMA Kelas XII, Jakarta: Yudistira
2.    Buku-buku penunjang yang relevan
3.    Projector, Video dan power point
4.    LKS
5.    Peta topografi/ Peta Rupa Bumi Indonesia, macam-macam peta, atlas
6.    Internet





Mengetahui,                                                                                                      Cilegon,    Juli 2016
Kepala Sekolah                                                                                                  Guru Mata Pelajaran
               























Lampiran-lampiran:

A.      Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran Pertemuan 1

1.       Materi fakta
              banten_bjr_lsr
2.       Materi Konsep
Pengertian peta
þ Peta  merupakan alat bantu dalam geografi untuk menyampaikan informasi atau gagasan
þ Peta  dalam arti umum merupakan gambaran konvensional fenomena  permukaan  bumi  yang di  skalakan dan disajikan  pada bidang datar
þ Ilmu pengetahuan, seni  dan teknologi tentang pembuatan peta  disebut  KATORGRAFI
þ Beberap pengertian  peta yang dikemukakan oleh para Ahli yaitu sebagi berikut :
ü  Peta  merupakan gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan ukuran skala tertentu dan dilengkapi dengan simbol supaya mudah dipahami
ü  Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dengan skala tertentu
ü  Peta digambarkan dengan menggunkan proyeksi tertentu

Peta memiliki fungsi dan manfaat yaitu diantaranya:
1.    Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
2.    Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
3.    Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
4.    Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
5.    Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
6.    Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
7.    Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
Jenis-jenis peta
Secara umum peta dapat diklasifikasikan berdasarkan :
A.   Isinya
1.    Peta Umum Þ = peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum.
·      peta topografi
·      peta korografi
2.    Peta Tematik / khusus Þ = peta yang menggambarkan satu tema atau  unsur  tertentu  dari permukaan bumi.
§  peta Curah Hujan
§  peta Tanah,
§  peta Geologi, dll

B.    Skalanya
1.    Peta Kadaster/Peta Teknik , Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5000 Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya.
2.    Peta Skala Besar, Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
3.    Peta Skala Sedang, Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
4.    Peta Skala Kecil , Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
5.    Peta Geografi/Peta Dunia, Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

C.    Bentuknya
1.    Peta Stasioner,  menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah
2.    Peta Dinamis , menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.

Materi Pembelajaran Pertemuan 2


Komponen-komponen Peta
Apabila anda cermati atau perhatikan pada setiap peta-peta, di dalamnya kita jumpai berbagai komponen yang menjadi bagian atau kelengkapan peta, seperti: judul peta, skala peta, simbol, keterangan/legenda, koordinat geografis, orientasi/arah, inset peta, dan lain-lain. Komponen peta tersebut merupakan bagian penting dan salah satu persyaratan dari sebuah peta yang baik. dan benar.
Ada beberapa perbedaan antara komponen peta umum (Rupabumi/topografi) dan  peta khusus atau peta tematik.  Pada peta umum komponen peta lebih kompleks dan standar atau baku. Sebagai contoh Peta Rupabumi telah memiliki standar baku (berdasarkan konvensi), dimana baik jenis informasi tepi, komposisi, desain tata letak, tata warna maupun  simbol-simbol yang digunakan relative  sama/seragam.
Namun untuk peta khusus atau peta tematik komponen petanya lebih sederhana dan cukup bervariasi antara satu peta dengan peta yang lain.
Tidak ada ketentuan baku yang mengharuskan sebuah peta tematik satu dengan peta yang lain harus sama komponennya misalnya dalam hal tata letak atau posisi informasi tepi, tata warna dan lain-lain.
Contoh peta:
Peta Karangasem
a.       Judul Peta
Judul peta mencerminkan isi dan karakteristik peta yang digambar. Judul biasanya dicantumkan di bagian atas  peta dengan huruf besar. Dengan adanya judul, maka pembaca akan mengetahui isi peta tersebut. Missal peta iklim, peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya

b.      Penunjuk Arah
Komponen petunjuk arah sering juga disebut dengan mata angin, dan orientasi. Penunjuk arah sebagai salah satu komponen kelengkapan pada peta merupakan komponen yang harus ada dalam sebuah peta. Sesuai dengan namanya, fungsi penunjuk arah memberikan informasi arah utara, timur, selatan, barat dan atau arah daerah yang digambar. Arah yang biasa kita kenal dan kita gunakan biasanya adalah delapan (8) arah mata angin yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut.
Penempatan komponen petunjuk arah dapat ditempatkan bebas, tetapi biasanya ditempatkan di bagian atas peta utama. Informasi arah tidak harus ditampilkan seluruhnya, bisa hanya satu arah saja misalnya arah utara.

Desain/bentuk petunjuk arah dapat digambar secara bebas, hal ini merupakan kebebasan dari pembuat peta. Contoh  petunjuk arah yang biasa kita temui misalnya sebagai berikut.

http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_124/images/geo102_15.GIF

Terdapat tiga arah utara yang sering digunakan dalam suatu peta, yaitu :
1. Utara Magnetis, yaitu utara yang menunjukkan kutub magnetis
2. Utara sebenarnya (utara geografis), atau utara arah meridian
3. Utara grid, yaitu utara yang berupa garis tegak lurus pada garis
    horizontal di peta

c.       Skala
Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi. Secara umum skala dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1)  Skala angka/numerik
Skala yang berupa angka-angka. Misalnya skala peta  1: 200.000, skala peta 1 : 1.000.000 dan sebagainya. Bila peta berskala 1 : 100.000
berarti tiap satuan panjang pada peta menggambarkan jarak yang sesungguhnya di lapangan/ di muka bumi sebenarnya 100.000 kali satu satuan panjang di peta. Bila satuan panjang menggunakan cm
2)  Skala Garis/Grafik
Skala yang ditunjukkan dengan membuat garis linier dengan membuat perbandingan pada setiap ruasnya.
Contoh:
3)  Skala kalimat/verbal
Skala Yang menggunakan kalimat baku sebagai pentunjuk skala. Jenis skala ini banyak dipakai di Eropa yang biasanya menggunakan satuan inchi dan mil.
Contoh : One Inch to two miles, ini berarti jarak 1 inci di peta menggambarkan jarak 2 mil di lapangan atau jarak sebenarnya.

d.      Legenda/keterangan
Legenda adalah keterangan yang penting yang memberikan keterangan dan penjelasan tentang simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda biasanya terletak disebelah kiri, kanan, ataupun bawah dari peta yang digambar. Legenda menjadi kunci untuk membaca peta karena berisi keterangan symbol-simbol yang terdapat dalam peta
Pada peta yang pernah Anda lihat, adakah legenda/ keterangan petanya?
Contoh: legenda/keterangan peta.
http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_124/images/geo102_14.GIF


e.      Garis koordinat astronomi
Garis ini diperlukan untuk mengetahui letak astronomi suatu tempat. Biasanya terdiri dari garis bujur dan garis lintang yang dituliskan di tepi peta dengan menujukkan berapa derajat, berapa menit dan berpa detik.

f.        Lattering/tata tulis
Adalah tata tulis tulisan dan angka. Bentuk huruf meliputi huruf capital, huruf kecil, kombinasi huruf capital-kecil, tegak dan miring. Penggunaan huruf pada peta mempunyai aturan tertentu, yaitu sebagai berikut:
1)    Nama wilayah atau tempat ditulis dengan huruf tegak dan berwarna hitam
2)    Nama bentuk-bentuk relief, misalnya gunung dan bukit ditulis dengan huruf miring dan berwarna hitam
3)    Nama wilayah perairan seperti sungai, danau, dan laut ditulis dengan huruf miring dan berwarna biru 

g.       Sumber dan Tahun pembuatan
Sumber peta sangat penting, terutama untuk peta tematik. Sedangkan tahun pembuatan sangat penting mengingat ada tidaknya obyek pada waktu pembuatan sekarang ataua kemudian ahri akan berubah baik medan yang alami maupun medan buatan

h.      Inset/indeks
Inset adalah peta kecil yang berfungsi memberikan tekanan atau penjelasan pada peta utama. Sehingga akan memperjelas dan mempertajam informasi peta utama. Indeks adalah untuk mengetahui letak/posisi yang tergambarkan kecil/kurang jelas pada suatu daerah

Contoh indeks:
i.         Garis tepi
Garis tepi adalah garis yang terletak di bagian tepi dan ujung-ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Biasanya dibuat rangkap dua dan tebal. Garis ini berfungsi untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk persegi empat

j.        Tata warna
Tata warna sangat penting dalam membedakan berbagai unsur yang terdapat dalam peta. Warna-warna tersebut adalah:
1)    Hitam, warna ini digunakan untuk menunjukkan batas administrative, lettering, maupun detail penghunian.
2)    Biru, warna ini digunakan untuk menunjukkan tubuh air, seperti sungai, danau, serta laut. Degradasi warna biru muda hingga biru tua menunjukkan tingkat kedalaman dari tubuh air. Semakin tua warna birunya, makan semakin dalam tubuh air tersebut.
3)    Hijau, warna ini digunakan untuk menunjukkan dataran rendah, vegetasi/tumbuhan, serta hutan
4)    Cokelat, warna ini menunjukkan daerah yang mempunyai kemiringan lereng yang amat besar, misalnya dataran tinggi atau daerah pegunungan
5)    Merah, warna ini digunakan untuk menunjukkan jalan raya atau untuk menunjukkan letak kota atau ibu kota.
Fungsi warna  adalah sebagai berikut :
1)      membedakan tinggi rendahnya suatu daerah dan kedalaman laut
2)      memberikan kualitas dan kuantitas peta
3)      keindahan ( estetika)

k.      Simbol
Simbol adalah tanda atau lambang yang mewakili obyek di permukaan bumi yang terdapa pada peta. Mengingat pentingnya materi ini, maka simbol disajikan pada bagian tersendiri sebagai berikut.
Simbol dalam peta berguna untuk mewakili objek geografi yang ada di bumi dalam peta. Simbol dalam sebuah peta harus memiliki sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum
Bagan macam-macam symbol:
http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_124/images/geo102_16.gif
Macam-macam simbol peta.
1.    Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut.
http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_124/images/geo102_17.GIFhttp://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_124/images/geo102_18.GIF
      Gambar.  Simbol titik 
2.    Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb.
http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_124/images/geo102_19.GIF

3.    Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti:padang pasir, rawa, hutan.
Contoh: simbol luasan (area).
http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_124/images/geo102_20.GIF

Berikut ini beberapa contoh simbol yang lainnya:

simbol-&-legenda


Simbol Kualitatif
Wallaceline 









Simbol Kuantitatif
Peta kepadatan


Contoh Simbol Piktorial
simbol-Pictoral

Peta dianggap baik dan benar (Sandy ,1986:1-2) setidaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut:  peta tidak boleh membingungkan,  mudah dipahami atau dimengerti  sehingga tidak boleh serumit kenampakan aslinya, menggambarkan cukup teliti sesuai temanya,  indah dipandang.
Agar peta tidak membingungkan bagi para pengguna, maka peta harus dilengkapi dengan: legenda/keterangan, skala peta, judul peta, inset peta. Agar peta mudah dimengerti/ditangkap maknanya  oleh pengguna peta, maka peta harus menggunakan: tata warna, simbol, proyeksi peta.  Sedangkan dalam aspek ketelitian peta sangat terkait dengan tujuan peta dan jenis peta serta skala peta yang akan dibuat.

A.                                                        Jenis-jenis Proyeksi peta
PROYEKSI PETA
Proyeksi Peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta.
A.H. Robinson mengatakanbahwa proyeksi peta adalah suatu sistem pemindahan dari bentuk permukaan bumi yang lengkung ke suatu bidang datar.
Kualitas proyeksi peta tersebut tergantung pada beberapa hal, yakni: (a) luas wilayah pemetaan; (b) bentuk wilayah yang digambarkan; (c) skala yang digunakan; (d) pemudahan dalam penggambaran.
A.     Klasifikasi Proyeksi Peta
Proyeksi berdasarkan posisi atau sumbunya, dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu:
(a) proyeksi normal, yaitu garis karakteristik berimpit dengan sumbu bumi;
(b) proyeksi transversal, yaitu garis karakteristik tegak lurus dengan sumbu bumi; dan
(c) proyeksi obligue (miring), yaitu garis karakteristik membentuk sudut lancip terhadap sumbu lancip.
Proyeksi berdasarkan sifat yang dipertahankan dibagi menjadi:
a)    Proyeksi ekuivalent, proyeksi yang kebenarannya pada luasan yang tetap.
b)   Proyeksi equidistant, proyeksi yang kebenarannya pada jarak yang tetap.
c)    Proyeksi conform, kebenarannya pada bentuk peta yang sama dengan bentuk globe dengan ukuran skala yang sama.

Proyeksi berdasarkan bidang proyeksi dapat dibagi menjadi:
1.      Proyeksi Azimuthal
Yaitu proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi.
2.      Proyeksi Silinder
Menggunakan bidang silinder sebagai bidang proyeksinya.
3.      Proyeksi Kerucut
Dengan cara meletakkan kerucut pada globe, maka kerucut akan menyinggung globe sepanjang lingkaran singgungnya. Bila kerucut menyinggung bola bumi, maka disebut tangent. Namun bila kerucut memotong bola bumi, maka disebut secant.
Tujuan proyeksi peta
Sistem Proyeksi Peta dibuat dan dipilih untuk:
Ø Menyatakan posisi titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar yang nantinya bisa digunakan untuk perhitungan jarak dan arah antar titik.
Ø Menyajikan secara grafis titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar yang selanjutnya bisa digunakan untuk membantu studi dan pengambilan keputusan berkaitan dengan topografi, iklim, vegetasi, hunian dan lain-lainnya yang umumnya berkaitan dengan ruang yang luas.

Tujuan proyeksi itu sendiri adalah memperkecil kesalahan dalam penggambaran bidang lengkung kedalam bidang datar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih jenis proyeksi yang akan digunakan:
a.      Maksud dari pemetaan sendiri
b.      Luasan wilayah yang akan digambar
c.       Bentuk wilayah yang akan digambar
d.      Lokasi atau letak wilayah
e.      Kemudahan dalam penggambaran


Materi Pembelajaran Pertemuan 3

B.                                                         Teknik Memperbesar dan memperkeci peta
Ø    Memperbesar Peta
Untuk memperbesar peta yang bisa Anda lakukan yaitu;
1)        Memperbesar grid (sistem kotak-kotak)
Langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah:
a)    Buat grid pada peta yang akan diperbesar.
b)   Buat grid yang lebih besar pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar peta baru, pembesarannya sesuai dengan rencana pembesaran.
c)    Memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru.
d)   Mengubah skala, sesuai dengan rencana pembesaran.
Contoh:
Peta berskala 1 : 100.000 akan diperbesar 2 kali, maka skala
menjadi 1 : 50.000.
2)        Fotocopy
Cara lain memperbesar peta adalah dengan cara fotocopy peta tersebut. Bila Anda ingin memperbesar peta gunakanlah mesin fotocopy yang dapat memperbesar peta. Dengan fotocopy, untuk peta yang menggunakan skala garis atau skala tongkat tidak ada masalah, karena panjang garis atau tongkat mengikuti perubahan. Peta dengan skala angka harus diubah dulu skalanya menjadi skala garis sebelum di fotocopy.
Contoh: Mengubah skala angka ke skala garis
Skala 1 : 100.000 menjadi
KM
 
15
 
5
 
0
 
Artinya, jarak satu grid di peta mewakili jarak 5 km di lapangan.
3)        Menggunakan alat pantograf
Selain dengan memperbesar grid dan memfotocopy untuk memperbesar peta Anda dapat menggunakan alat pantograf. Pantograf adalah alat untuk memperbesar dan memperkecil peta.
Ø  Memperkecil Peta
Bila Anda ingin memperkecil peta, caranya sama dengan memperbesar peta yaitu:
1)        memperkecil peta
2)        memfotocopy peta dengan mesin fotocopy yang dapat memperkecil peta
3)        menggunakan pantograf
Di bawah ini disajikan gambar sketsa dari pantograph
Sketsa alat pantograf. Pantograf dapat dipakai untuk memperbesar atau memperkecil skala peta. Dengan menggunakan alat ini kita dapat mengubah ukuran peta sesuai
dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograh berdasarkan jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaranb genjang (a, b dan c) mempunyai skala faktor yang sama. Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, yaitu memperbesar atau memperkecil peta.
Rumus yang digunakan:
Contoh: Suatu peta akan diperbesar 5 kali lipat.

Diketahui :
m = 1 (besar peta yang asli)
M = 5 (besar peta yang akan dibuat)
Maka skala faktor = 1/5x500 = 100
Setelah didapat besarnya skala faktor, lalu pantograf diatur sedemikian rupa sehingga masing-masing lengan pantograf mempunyai skala factor sama dengan 100.
Caranya:
Peta yang akan diperbesar letakkan ditempat B dan kertas gambar kosong letakkan di tempat gambar A yang sudah dilengkapi pensil. Kemudian (dijiplak) gerakkan B mengikuti peta asal, melalui kaca pengamat.



















































B.      Lembar Tes Tertulis

Tes Tulis  Pertemuan kesatu

A.        Soal Pilihan Ganda 
1.    Gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu serta menggunakan symbol sebagai tanda pengenal, merupakan pengertian dari …
A.        atlas
B.        globe
C.        peta
D.        proyeksi
E.         azimuthal

2.    Salah satu yang membedakan  peta dengan denah terdapat pada unsur....
A.      Skala       B. Bentuk            C. Warna        D. ukuran                  E. waktu

3.    Jenis peta di bawah ini merupakan peta tematik, kecuali....
  1. peta geologi                                       D.  peta  dunia
  2. peta objek wisata                            E.  peta jaringan jalan
  3. kepadatan penduduk   

4.         Yang bukan fungsi peta adalah.....
A.   Sebagai panduan dalam mengukur  permukaan bumi
B.    Memperlihatkan ukuran (luas,jarak) dan arah
C.    Menyajikan data tentang suatu daerah
D.   Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan
         E. Menunjukkan posisi atau lokasi di permukaan bumi

5.         Contoh peta umum adalah....
A.   Peta geologi                         D.  peta curah hujan
B.    Peta curah hujan                E.  peta sumber daya alam
C.    Peta jawa Barat


B.        Soal Uraian
1.         Tulislah  pengertian peta menurut pendapatmu setelah kamu mempelajari Dasar-dasar Peta dan Pemetaan ?
2.         Tuliskan fungsi  dan manfaat peta secara umum!
3.         Jelaskan perbedaan peta tematik dengan peta umum ?

Kunci Jawaban
  1. Soal PG
                      1.            C
                      2.            A
                      3.            D
                      4.            D
                      5.            C

  1. Soal  Essay
1.         Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh  permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar dengan mengguakan skala tertentu dan system proyeksi tertentu.
2.         Peta memiliki fungsi dan manfaat yaitu diantaranya:
·      Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
·      Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
·      Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
·      Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
·      Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
·      Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
·      Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
3.         Peta Umum Þ = peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Contohnya, peta topografi , peta korografi . sedangkan Peta Tematik / khusus Þ = peta yang menggambarkan satu tema atau  unsur  tertentu  dari permukaan bumi. Contohnya peta tanah, peta geologi


Skor penilaian :

NO SOAL PG
Skor maksimal
1
10
2
10
3
10
4
10
5
10
NO SOAL ESSAY
BOBOT
1
10
2
20
3
20

                 Setiap Soal menggunakan perhitungan
                                                                                     Skor Penilaian
Nilai =                                                       x Bobot
                                                                                    Skor maximum
                                                                               
B. Observasi Terhadap Diskusi
        
 Lembar Pengamatan Diskusi
No
Nama Siswa
Pengungkapan gagasan orisinal

Kebenaran konsep
Ketepatan istilah
Jumlah
Skor
nilai
Ya
Tdk
Ya
Tdk
ya
Tdk


1



















       
          Kriteria Penskoran :
          Masing-masing kolom jawaban ya diisi dengan kriteria :
          Baik Sekali    = 4
          Baik               = 3
          Cukup Baik   = 2
          Kolom tidak  = 1
         
         Nilai               =     Jumlah skor      
                                     Skor maximal  (  12)      x   100





                                Rubrik Lembar Penilain hasil diskusi

Kelompok
Pembahasan materi
skor
Nilai
1
1.       Menjelaskan pengertian peta
2.       Menjelaskan jenis peta berdasarkan  isinya dan skalanya
3.       Menyebutkan fungsi  dan manfaat peta
Jumlah Nilai
4
4
4
80
Kreteria penskoran
a.       Pembahasan benar  = 5
b.      Pembahasan kurang benar = 4
c.       Pembahasan salah = 3
d.      Nilai       =  Jumlah skor              x 100
                    Skor maximal  (  15 )    
Penugasan

Instrumen
Membuat rangkuman klasifikasi jenis peta dan fungsi peta

                Lembar Pengamatan Presentasi

No
Nama Siswa
Keberanian
Sistematika penyampaian
Wawasan
komunikasi
performance
Jml skor
nilai
1


























        
          Kriteria Penskoran :
          Masing-masing kolom diisi dengan kriteria :
          Baik Sekali  = 4
          Baik               = 3
          Cukup Baik  = 2
          Kurang          = 1

         Nilai               =  Jumlah skor      
    Skor maximal  (  20 )      x   100

Tes Tulis Pertemuan Kedua dan Ketiga
Soal Uraian
  1. Sebutkan  komponen-komponen peta!
  2. Apakah yang dimaksud dengan skala ?
  3. Apakah yang kalian ketahui tentang lattering!
  4. Perhatikan peta berikut ini:
Octagon: 5Octagon: 1Octagon: 4Octagon: 3Octagon: 2Peta Karangasem

Tuliskan nama-nama komponen peta yang ditunjukkan oleh nomor yang tertera dalam peta!
  1. Gambarkan penunjuk arah yang biasa ditemui dalam sebuah peta!
  2. Sebutkan jenis proyeksi peta berdasarkan kedududkan sumbu simetrisnya!
  3. Sebutkan tiga ketentuan umum dalam proyeksi peta
  4. Jelaskan prinsip proyeksi peta ke bidang datar

Rubrik Penskoran
No
Aspek Penilaian
Skor
1
Judul peta, penunjuk arah/orientasi, skala, legenda, garis astronomis, Lattering/tata tulis, Sumber dan Tahun pembuatan, Inset/indeks, Garis tepi, Tata warna, Simbol



2
2
Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi.

1
3
Adalah tata tulis tulisan dan angka. Secara umum penulisan suatu obyek pada obyek daratan ditulis dengan huruf tegak, sedangkan simbol obyek perairan ditulis dengan huruf miring.

2
4
1.       Garis astronomis
2.       Skala peta
3.       Judul peta
4.       Symbol
5.       Inset
3
5
2
6
Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetris
a.    Proyeksi Normal, apabila sumbu simetrisnya berhimpit dengan sumbu bumi.
b.    Proyeksi Miring, apabila sumbu simetrinya membentuk sudut  terhadap sumbu bumi.
c.     Proyeksi Transversal, apabila sumbu simetrinya tegak lurus pada sumbu bumi   atau terletak di bidang ekuator. Proyeksi ini disebut juga Proyeksi ekuatorial.
2
7
a.    Bentuk-bentuk di permukaan bumi tidak mengalami perubahan (harus tetap), persis seperti pada gambar peta di globe bumi.
b.    Luas permukaan yang diubah harus tetap.
c.     Jarak antara satu titik dengan titik lain di atas permukaan bumi yang diubah harus tetap.
2
8
Keuntungannya:
a.    Dapat menggambarkan daerah yang luas.
b.    Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
c.     Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
d.    Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya
2
No
Aspek Penilaian
Skor
Skor Maksimal
10


                Nilai =   Skor yang diperoleh     x  100 %
                                      Skor Maksimal

                               
B. Observasi Terhadap Diskusi
        
 Lembar Pengamatan Diskusi
No
Nama Siswa
Pengungkapan gagasan orisinal

Kebenaran konsep
Ketepatan istilah
Jumlah
Skor
nilai
Ya
Tdk
Ya
Tdk
ya
Tdk


1



















       
          Kriteria Penskoran :
          Masing-masing kolom jawaban ya diisi dengan kriteria :
          Baik Sekali    = 4
          Baik               = 3
          Cukup Baik   = 2
          Kolom tidak  = 1
         
         Nilai               =     Jumlah skor      
                                     Skor maximal  (  12)      x   100

                                Rubrik Lembar Penilain hasil diskusi

Kelompok
Pembahasan materi
skor
Nilai
1
4.       Menjelaskan pengertian proyeksi
5.       Menjelaskan jenis proyeksi dan contohnya
6.       Menggambar jenis-jenis proyeksi
Jumlah Nilai
4

4
4
80
Kreteria penskoran
e.      Pembahasan benar  = 5
f.        Pembahasan kurang benar = 4
g.       Pembahasan salah = 3
h.      Nilai       =  Jumlah skor              x 100
                    Skor maximal  (  15 )    


Penugasan

Instrumen
Ø  Cari peta di intenet yang berisi tentang  jenis peta berdasarkan hasil proyeksi azimuthal,  silinder dan kerucut masing-masing 2 buah. Hasil di buat dalam bentuk softcopy dan kiriman ke email guru mata pelajaran!?
Ø  Membuat peta salah satu provinsi di Indonesia dengan teknik memperbesar peta

                Lembar Pengamatan Presentasi

No
Nama Siswa
Keberanian
Sistematika penyampaian
Wawasan
komunikasi
performance
Jml skor
Nilai
1


























         
          Kriteria Penskoran :
          Masing-masing kolom diisi dengan kriteria :
          Baik Sekali  = 4
          Baik               = 3
          Cukup Baik  = 2
          Kurang          = 1

         Nilai               =  Jumlah skor      
    Skor maximal  (  20 )      x   100


LAPORAN TUGAS PROYEK


 
MATA PELAJARAN          :  Geografi
TOPIK                                   :  Memperbesar dan memperkecil peta
TUGAS                               : Memperbesar dan memperkecil peta salah satu wilayah/provinsi di Indonesia
NAMA  :     ……………………………………………………
KELAS    : XII/I


 
Tugas
 Laporan Kegiatan
Mempelajari konsep memperbesar dan memperkecil peta
Tanggal:
Laporan:
Membuat format memperbesar dan memperkecil peta  dengan cara sebagai berikut:

Tujuan memperbesar dan memperkecil peta
Alat:
Bahan :

Gambar/peta beberapa wilayah atau provinsi


Cara kerjanya





Laporan Interpretasi Citra


LAPORAN INTERPRETASI CITRA
MATA PELAJARAN:   Geografi
TOPIK                         :   memperbesar dan memperkecil peta
TUGAS                     :   Memperbesar dan memperkecil peta salah satu wilayah/provinsi di Indonesia
NAMA  :     ……………………………………………………
KELAS    : XII/I
Tanggal : ...........

Tahap kegiatan
Laporan Hasil memperbesar dan memperkecil peta







Catatan : sertakan hasil Memperbesar dan memperkecil peta salah satu wilayah/provinsi di Indonesia yang paling baik untuk laporan.



LAPORAN Memperbesar dan memperkecil peta salah satu wilayah/provinsi di Indonesia
Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah  laporan cara memperbesar dan memperkecil peta salah satu wilayah/provinsi di Indonesia. Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara sistematis.
JUDUL
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................